Saturday 20 September 2008

SISTEM REPRODUKSI

Suplai Darah
Suplai darah ke organ reproduksi meningkat segera setelah bersatunya ovum-sperma (konsepsi) karena peningkatan kadar hormone steroid seksual.
Vaskularisasi memberikan suplai darah yang banyak untuk perkembangan janin dan si ibu
Seviks (Mulut Rahim)

periode tidak terjadi menstruasi pertama, serviks menjadi lebih lunak sebagai akibat meningkatnya supalai darah (tanda goodell’s)
Kanalis servikalis dipenuhi oleh mukus yang kental yang disebut operculu
Servisk nulipara (wanita belum pernah hamil) terlihat bulat dan halus serta menonjol kearah vagina.Bila sudah terjadi proses kelahiran meregangkan serviks dan dapat menyebabkan laserasi (robekan) serviks

Uterus (Kantong Rahim)
Perubahan jelas pada anatomi mternal: perbesaran uterus untuk menyimpan bayi yang sedang tumbuh.
Uterus dari tubuh kecil menjadi berdinding tebal (kantung muscular yang mengandung janin, plasenta, 1000 ml air ketuban)
Pertumbuhan jaringan uterus disebabkan oleh estrogen yang merangsang serabut otot.
Uterus dalam kondisi tidak hamil teraba seperti buah peer (Hegar pada kehamilan)

Vagina
Terjadi peningkatan vaskularisasi pada vagina (tanda Chadwick) yang bercorak keunguan.
Sekresi sel vagina meningkat (berwarna putih dan asam disebut dengan keputihan – leukorhea)
Karena proses kehamilan menyebabkan peningkatan kongesti vascular organ vagina dan pelvic menyebabkan peningkatan sensitifitas yang berarti

B. SISTEM INTEGUMEN
Payudara
Payudara secara bertahap mengalami pembesaran
Karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah
Puting susu lebih menonjol dan keras
Pada awal kehamilan, keluar cairan jernih (kolostrum)
Pigmen disekitar puting (areola) tumbuh lebih gelap
Kelenjar Montgomery menonjol keluar
Kulit
Striae gravidarum (akar-akar) : karena janin tumbuh, uterus membesar, menonjol keluar. Hal ini disebabkan oleh tonjolan dan membusung oleh janin.
Serabut elastis dari lapisan kulit terdalam terpisah/terputus karena regangan (terdapat di perut dan pantat)
Striae akan menghilang menjadi bayangan lebih terang setelah melahirkan.
Penyembuhan sementara dengan latron yang hangat
Pigmentasi
Linea nigra (garis gelap) yang ada pada tengah garis perut.
Cholasma (topeng) kehamilan: bintik hitam pada wajah.
Areola sekitar puting membesar dan berwarna gelap
Perspirasi Dan Sekresi Kelenjar Lemak
Kelenjar sebasea/keringat menjadi lebih aktif.

C. SISTEM ENDOKRIN
Ovarium Dan Plasenta
Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesteron pada ibu yang tidak hamil
Korpus luteum tempat ovum menghasilkan estrogen dan progesterone. Segara setelah plasenta terbentuk dengan baik.
Plasenta membentuk steroid dan jenis hormon yaitu : H. Chorionic Gonadotropin (HGC), H. Placental Lactogen (HPL) atau H. Chorionic Somatomammotropin (HCS) dan Human Chomonic Thyrotropin (HCT)
Daftar Pustaka
Bobak. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. jakarta: EGC
Doenges, M. (2001). Rencana perawtan Maternal Bayi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC
Rustam, M. (1998). Sinopsis Osbtetri: Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi. Edisi 2. Jilid 1 Jakarta: EGC
Wong L. Donna. (2004), Pedoman Klinis Keperawatan Pedriatik. Jakarta : EGC.

No comments: